Istiqomah

Senin, 06 Mei 2013




Secara bahasa istiqomah bermakna lurus dan rata (lihat Lisanul ‘Arob karya Ibnul Mandzur 12:498). Sedangkan secara istilah sebagaimana yang dikatakan Ibnu Rojab adalah : jalan yang lurus, yaitu ad Diinul Qayyim tanpa adanya kepincangan baik ke kanan maupun ke kiri dan mencakup segala bentuk ketaatan kepada Allah, baik yang bersifat lahiriyah maupun bathiniyah serta meninggalkan semua larangan-larangan-Nya. (Jami’u al Ulum wa al Hikam karya Ibnu Rojab Al Hanbali 1:510). Hukum Istiqomah dalam amal shalih adalah wajib. Berdasarkan firman Alloh Ta’ala:
“maka beristiqomahlah (tetaplah kamu kepada jalan-Nya yang benar), sebagaimana diperintahkan kepadamu.”(QS. Hud [11]:112).
Keistimewaan dan keutamaan Istiqomah dalam beramal shalih:
1.       Malaikat akan melindunginnya, akan dimasukan surga serta mendapat segala apa yang dia inginkan. Berdasarkan firman Alloh yang artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: “Rabb kami ialah Alloh” kemudian mereka beristiqomah (meneguhkan pendirian mereka), maka malaikat akan turun kepada mereka dan mengatakan: “janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan dan gembiralah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Alloh kepadamu”. Kamilah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan dunia dan akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan memperoleh pula di dalamnya apa yang kamu minta.” (Fussilat [41] : 30-31)
2.       Akan mendapat kecintaan Alloh. Rasulullah bersabda sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam Shohihnya, artinya: “Tidaklah seorang hamba mendekatkan diri kepada-Ku dengan sesuatu yang paling Aku cintai dari pada kewajiban yang Aku embankan kepadanya, dan senantiasa hamba-Ku mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnat sehingga Aku mencintainya”. (HR.Bukhori: 6502)

0 komentar: